PERMASALAHAN KONTURKSI SECARA UMUM
Definisi Permasalahan Kontruksi Yang Berkaitan Dengan Biaya, Mutu dan Waktu
Sebagaimana diketahui bahwa dalam pelaksanaan manajemen konstruksi didasari dari proses proyek itu sendiri, yang mempunyai awal dan akhir serta tujuan menyelesaikan proyek tersebut dalam bentuk bangunan fisik secara efisien dan efektif. Untuk itu, diperlukan pengetahuan yang salah satunya menyangkut aspek teknis pelaksanaan manajemen kostruksi itu sendiri dalam penyelenggaraannnya.
Proses proyek konstruksi dimulai dengan perencanaan dan diakhiri dengan serah terima. Selama proses berlangsung, beberapa aspek teknis yang berkaitan dengan proses, perlu diketahui. Aspek teknis yang umum dilakukan terdistribusi dalam :
Ø Perencanaan (Planning)
Ø Penjadwalan (Scehduling)
Ø Pengendalian (Controling)
Hal ini untuk mencapai tujuan proyek yaitu menghasilkan bangunan fisik yang mempunyai variable biaya-mutu-waktu yang optimal. Sebagaimana diketahui secara tradisional bahwa ketiga variable tersebut saling berkaitan dan saling mempengaruhi.
Gambar : Segitiga variable utama dalam managemen konstruksi
Ketiga variable tersebut berkaitan dan saling mempengaruhi. Kualitas Mutu berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan, besar kecilnya biaya secara umum menunjukkan tinggi rendahnya mutu untuk suatu pekerjaan yang sama dengan spesifikasi yang sama pula. Demikian dengan waktu pelaksanaan, tinggi rendahnya mutu secara tidak langsung berkaitan dengan lama waktu pelaksanaan, mutu yang tinggi membutuhkan kehati-hatian dan pengawasan mutu yang lebih intensif, sehingga jelas akan menggunakan waktu yang lebih lama daripada waktu normal. Dari waktu yang lebih lama, maka secara otomatis akan menambah biaya pelaksanaan. Bentuk saling ketergantungan ini memberikan beberapa kebutuhan akan teknik untuk manajemen proses konstruksi.
_________________________________________________________________________________
Definisi Masalah Yang Berkaitan Dengan Koordinasi dan Pengaturan Manajemen
Manajemen proyek dapat didefinisikan sebagai suatu proses dari perencanaan, pengaturan, kepemimpinan, dan pengendalian dari suatu proyek oleh para anggotanya dengan memanfaatkan sumber daya seoptimal mungkin untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Fungsi dasar manajemen proyek terdiri dari pengelolaan-pengelolaan lingkup kerja, waktu, biaya, dan mutu. Pengelolaan aspek-aspek tersebut dengan benar merupakan kunci keberhasilan dalam penyelenggaraan suatu proyek. Dengan adanya manajemen proyek maka akan terlihat batasan mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari pihak-pihak yang terlibat dalam proyek baik langsung maupun tidak langsung, sehingga tidak akan terjadi adanya tugas dan tangung jawab yang dilakukan secara bersamaan (overlapping). Apabila fungsi-fungsi manajemen proyek dapat direalisasikan dengan jelas dan terstruktur, maka tujuan akhir dari sebuah proyek akan mudah terwujud, yaitu:
1. Tepat Waktu
2. Tepat Kuantitas
3. Tepat Kualitas
4. Tepat Biaya sesuai dengan biaya rencana
5. Tidak adanya gejolak sosial dengan masyarakat sekitar
6. Tercapainya K3 dengan baik
Pelaksanaan proyek memerlukan koordinasi dan kerjasama antar organisasi secara solid dan terstruktur. Dan hal inilah yang menjadi kunci pokok agar tujuan akhir proyek dapat selesai sesuai dengan schedule yang telah direncanakan.
Pada Proyek ‘tempat penulis kerja praktek’, terdiri dari beberapa unsur organisasi yang masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda. Adapun pihak-pihak tersebut antara lain:
1. Pemilik proyek (owner)/investor yang juga merupakan konsultan manajemen konstruksi.
2. Konsultan perencana arsitektur, landscape, dan quantity surveyor.
3. Kontraktor pelaksana utama yang membawahi :
a. Konsultan perencana struktur dan mekanikal & elektrikal.
b. Sub kontraktor spesialis.
1. Tepat Waktu
2. Tepat Kuantitas
3. Tepat Kualitas
4. Tepat Biaya sesuai dengan biaya rencana
5. Tidak adanya gejolak sosial dengan masyarakat sekitar
6. Tercapainya K3 dengan baik
Pelaksanaan proyek memerlukan koordinasi dan kerjasama antar organisasi secara solid dan terstruktur. Dan hal inilah yang menjadi kunci pokok agar tujuan akhir proyek dapat selesai sesuai dengan schedule yang telah direncanakan.
Pada Proyek ‘tempat penulis kerja praktek’, terdiri dari beberapa unsur organisasi yang masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda. Adapun pihak-pihak tersebut antara lain:
1. Pemilik proyek (owner)/investor yang juga merupakan konsultan manajemen konstruksi.
2. Konsultan perencana arsitektur, landscape, dan quantity surveyor.
3. Kontraktor pelaksana utama yang membawahi :
a. Konsultan perencana struktur dan mekanikal & elektrikal.
b. Sub kontraktor spesialis.
_______________________________________________________________________________
Contoh Proyek Yang Terhenti
Jalan Tol Becakayu (Bekasi, Cawang, Kampung Melayu)
Jalan tol Becakayu menelan biaya investasi Rp 7,2 triliun, biaya konstruksi Rp 4,785 triliun, biaya pembebasan tanah Rp 449 miliar, dan masa konsesi 45 tahun (sejak SPMK). Investor dan pengelola Tol Becakayu adalah PT Waskita Toll Road, anak usaha dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang memegang 60 persen saham PT Kresna Kusuma Dyandra Marga.
Saat ini, sekitar 917 pohon di sepanjang jalan tersebut, khususnya di wilayah Duren Sawit Jakarta Timur, ditebangi terkait kelanjutan pembangunan jalan layang di sisi selatan Saluran Tarum Barat (Kalimalang). Ini juga terkait pelebaran Jalan Inspeksi Kalimalang.
_______________________________________________________________________
Many Thanks To :
https://karniadewi.wordpress.com/category/civil/
http://www.ilmusipil.com/manajemen-proyek
https://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_Tol_Bekasi%E2%80%93Cawang%E2%80%
http://foto.tempo.co/read/beritafoto/25737/17-Tahun-Terbengkalai-Tol-Becakayu-Kembali-Digarap/2
http://www.ilmusipil.com/manajemen-proyek
https://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_Tol_Bekasi%E2%80%93Cawang%E2%80%
http://foto.tempo.co/read/beritafoto/25737/17-Tahun-Terbengkalai-Tol-Becakayu-Kembali-Digarap/2
Gunadarma University.
_______________________________________________________________________
Created By :
Raka Nur Satrio
27313214
3 TB 05
kepada
BalasHapusPERUSAHAHN DI TEMPAT
UP : Yth,Finance
From : Bpk.Thomas Krisna
Perihal : Penawaran Penerbitan Bank Garansi & Surety Bond
(Tanpa Agunan/Non Collateral)
Dengan Hormat.
Bersama ini saya lampirkan Proposal Penawaran Penerbitan Bank Garansi & Surety Bond (Tanpa agunan/Non Collateral),
Adapun beberapa produk yg kami tawarkan di antaralain :
1.Jaminan Penawaran ( Bid Bond )
2.Jaminan Pelaksanaan ( Ferpormance Bond )
3.Jaminan Uang Muka ( Advance payment Bond )
4.Jaminan Pemeliharaan ( maintenance Bond )
5. Construction All Risk 8. Rangka Kapal / Marine Hull
6. Konstruksi & Rekayasa 9. Costum Bond
7. Angkutan Barang/ Cargo 10. Energy Upstream & Downstream
Demikianlah surat pernawaran dari saya, semoga menjadi langkah awal untuk menjalin kerjasama dan berkesinambungan dimasa yang akan datang. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Regars"t
PT.GLOBAL PERSADA INDONUSA.
Utan Kayu Utara JL.Nangka No.20 Utan Kayu Kec.Matraman Jakarta Timur.
Fax : +(62 21) 2962 1878
contac : 0813 1886 0902/0857 7470 7555