PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Museum merupakan sebuah tempat yang mamamerkan objek atau benda yang biasanya dikoleksi oleh kalangan tertentu dan memiliki nilai sejarah, biasanya museum berlokasi ditengah kota dan dilokasi yang memiliki nilai sejarah sehingga berkaitan dengan objek atau benda yang dipamerkan.
Di Ibukota sendiri, museum bersejarah terdapat di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Kawasan Kota Tua memiliki nilai sejarah dan lansekap yang baik, sehingga dilestarikan dan dinikmati oleh para pengunjung dari berbagai kalangan.
Kawasan Kota Tua sekarang menjadi lokasi seni, banyak para pekerja seni jalanan yang mencari rezeki di sekitar kawasan ini sehingga minat para turis lokal maupun asing semakin tinggi.
Namun beberapa gedung yang digunakan sebagai museum perlu direnovasi, pasalnya banyak beberapa bagian bangunan yang mulai rusak akibat kondisi bangunan yang sudah tua, selain itu perlu dilakukan penataan terhadap para pekerja seni agar tercipta kawasan kota tua yang baik.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dan pemugaran musium wayang adalah menghidupkan kawasan lamamen fatahilah sehingga diharapkan menjadi daya tarik tersendiri bagi museum wayang. Tujuan di aktifkannya pemugaran bangunan museum ini adalah:
1. Mempertahankan dan memulihkan keaslian lingkungan dan bangunan yang mengandung nilai sejarah ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
2. Melindungi dan memelihara lingkungan dan bangunan cagar budaya dari kerusakan dan kemusnahan baik akibat ulah manusia maupun proses alam.
3. Mewujudkan lingkungan dan bangunan cagar budaya sebagat kekayaan budaya untuk dikelola, di kembangkan dan di manfaatkan sebaik mungkin untuk kepentingan pembangunan dan citra positif kota Jakarta sebagai ibukota negara, kota jasa dan tujuan wisata.
4. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya arti sejarah nasional dan sejarah perkembangan kota jakarta untuk dijadikan sebagai sarana pendidikan, rekreasi, bermain maupun tempat wisata.
5. Mengembangkan museum dengan penambahan fungsi baru yang tetap pada acuan pemerintah.
1.3 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif topikal atau “the descriptive analysis method by topical‟ dan metode analisis studi kasus atau “the analysis method of case study‟. Untuk mendukung tahap pembahasan dalam penelitian ini dilakukan kegiatan persiapan berupa survey / observasi lapangan berupa pengambilan photo-photo pada kawasan kota lama bersejarah di beberapa kota. Studi kasus yang diangkat dalam penelitian ini adalah kawasan kota lama di kota Jakarta.
1.4 Permasalahan
Untuk dapat melakukan pemugaran atas bangunan museum yang memiliki ketentuan yang berlaku sehingga memberikan batasan – batasan dalam mengeksplorasi bentuk maupun ruang, secara umum.
___________________________________________________________________________
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Museum
Museum adalah lembaga yang diperuntukkan bagi masyarakat umum. Museum berfungsi mengumpulkan, merawat, dan menyajikan serta melestarikan warisan budaya masyarakat untuk tujuan studi, penelitian dan kesenangan atau hiburan (Ayo Kita Mengenal Museum ; 2009).
2.2. Fungsi Museum
Museum memiliki tugas menyimpan, merawat, mengamankan dan memanfaatkan koleksi museum berupa benda cagar budaya. Dengan demikian museum memiliki dua fungsi besar yaitu :
A. Sebagai tempat pelestarian, museum harus melaksanakan kegiatan sebagai berikut :
· Penyimpanan, yang meliputi pengumpulan benda untuk menjadi koleksi, pencatatan koleksi, sistem penomoran dan penataan koleksi.
· Perawatan, yang meliputi kegiatan mencegah dan menanggulangi kerusakan koleksi.
· Pengamanan, yang meliputi kegiatan perlindungan untuk menjaga koleksi dari gangguan atau kerusakan oleh faktor alam dan ulah manusia.
B. Sebagai sumber informasi, museum melaksanakan kegiatan pemanfaatan melalui penelitian dan penyajian.
2.3. Jenis-jenis Museum
Museum yang terdapat di Indonesia dapat dibedakan melaui beberapa jenis klasifikasi (Ayo Kita Mengenal Museum ; 2009), yakni sebagai berikut :
A. Jenis museum berdasarkan koleksi yang dimiliki, yaitu terdapat dua jenis :
· Museum Umum, museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan bukti material manusia dan atau lingkungannya yang berkaitan dengan berbagai cabang seni, disiplin ilmu dan teknologi.
· Museum Khusus, museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan bukti material manusia atau lingkungannya yang berkaitan dengan satu cabang seni, satu cabang ilmu atau satu cabang teknologi.
B. Jenis museum berdasarkan kedudukannya, terdapat tiga jenis :
· Museum Nasional, museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan benda yang berasal, mewakili dan berkaitan dengan bukti material manusia dan atau lingkungannya dari seluruh wilayah Indonesia yang bernilai nasional.
· Museum Propinsi, museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan benda yang berasal, mewakili dan berkaitan dengan bukti material manusia dan atau lingkungannya dari wilayah propinsi dimana museum berada.
· Museum Lokal, museum yang koleksinya terdiri dari kumpulan benda yang berasal, mewakili dan berkaitan dengan bukti material manusia dan atau lingkungannya dari wilayah kabupaten atau kotamadya dimana museum tersebut berada.
2.4 Kategori Museum
Museum memiliki beragam tipe, dari institusi yang besar dan mencakup banyak kategori, hingga institusi kecil yang memusatkan diri kepada subjek tertentu, lokasi, atau seseorang. Selain itu terdapat museum universal yang koleksinya merepresentasikan dunia dan biasanya koleksinya di antaranya seni, ilmu pengetahuan, sejarah dan sejarah alam. Tipe dan ukuran museum tercermin dalam koleksinya. Sebuah museum biasanya memiliki koleksi inti yang merupakan benda terpenting di bidangnya. Kategori museum-museum tersebut di antaranya:
· Museum Arkeologi, merupakan museum yang mengkhususkan diri untuk memajang artefak arkeologis.
· Museum seni, lebih dikenal dengan nama galeri seni, merupakan sebuah ruangan untuk pameran benda seni, mulai dari seni visual yaitu di antaranya lukisan, gambar, dan patung. Beberapa contoh lainnya adalah seni keramik, seni logam dan furnitur.
· Museum Biografi, merupakan museum yang didedikasikan kepada benda yang terkait dengan kehidupan seseorang atau sekelompok orang, dan terkadang memajang benda-benda yang mereka koleksi.
· Museum Anak, merupakan institusi yang menyediakan benda pameran dan program acara untuk menstimulasi pengalaman informal anak. Berlawanan dengan museum tradisional yang memiliki peraturan untuk tidak menyentuh benda pameran, museum ini biasanya memiliki benda yang dirancang untuk dimainkan oleh anak-anak.
· Museum Universal, atau dikenal pula dalam bahasa Inggris sebagai Museum encyclopedic, merupakan museum yang umum kita jumpai. Biasanya merupakan institusi besar, yang bersifat nasional, dan memberikan informasi kepada pengunjung mengenai berbagai variasi dari tema lokal dan dunia. Museum ini penting karena meningkatkan rasa keingin-tahuan terhadap dunia.
· Museum Etnologi, merupakan museum yang mempelajari, mengumpulkan, merawat, dan memamerkan artefak dan objek yang berhubungan dengan etnologi dan antropologi.
· Museum Rumah Bersejarah, atau yang lebih dikenal dengan rumah bersejarah merupakan yang terbanyak jumlahnya di dunia dari kategori museum sejarah.
· Museum Sejarah, mencakup pengetahuan sejarah dan kaitannya dengan masa kini dan masa depan. Beberapa di antara museum tersebut memiliki benda koleksi yang sangat beragam, mulai dari dokumen, artefak dalam berbagai bentuk, benda sejarah yang terkait dengan even kesejarahan tersebut.
· Museum Maritim, merupakan museum yang mengkhususkan diri kepada peresentasi sejarah, budaya atau arkeologi maritim. Mereka menceritakan kaitan antara masyarakat dengan kehidupan yang berkaitan dengan air atau maritim.
2.5 Museum Wayang, Kawasan Kota Tua, Jakarta
· Sejarah Museum Wayang
Menurut sumber yang kami dapatkan bahwa pada awalnya bangunan yang digunakan oleh museum ini bernama De Oude Hollandsche Kerk atau Gereja Lama Belanda dan konon ceritanaya gereja tersebut dibangun pertamakali pada tahun 1640.
Kemudian pada Tahun 1732 sempat diperbaiki dan bergantilah namanya menjadi De Nieuwe Hollandse Kerk atau Gereja Baru Belanda, Bangunan ini bertahan hingga tahun 1808 kemudian hancur akibat gempa bumi yang terjadi pada tahun yang sama.
Di lokasi bekas reruntuhan itulah dibangun sebuah gedung yang kini disebut sebagai gedung museum wayang dan kemudian diresmikan pemakaiannya dan peruntukkannya sebagai museum pada tanggal 13 Agustus 1975.
· Kegiatan Museum Wayang
Museum ini memiliki berbagai macam jenis wayang baik jenis wayang Indonesia dan berbagai macam koleksi wayang, boneka dari manca negara. Jika anda berkunjung ke museum ini anda akan mengenal dan melihat koleksi wayang kulit, wayang golek, koleksi wayang dan boneka dari negara negara tetangga seperti seperti Malaysia, Thailand, Suriname, Cina, Vietnam, Perancis, India dan Kamboja, termasuk juga koleksi set gamelan dan juga lukisan wayang.
Selain koleksi tentang perwayangan di dalam museum ini anda juga bisa melihat lihat koleksi piring sebagai tanda batu nisan Jan Pieterszoon Coen. dan juga sebuah teater wayang serta workshop tentang pembuatan wayang secara berkala juga diselenggarakan di Museum ini.
___________________________________________________________________________
ILUSTRASI
Gambar 3.1 Museum Wayang
Gambar 3.2 Koleksi Wayang Orang
Gambar 3.3 Koleksi Wayang Kulit
Gambar 3.4 Koleksi Boneka Mancanegara
Gambar 3.5 Koleksi Topeng
Gambar 3.6 Batu Nisan Jan Pieterszoon Coen
___________________________________________________________________________
PENUTUP & KESIMPULAN
Museum merupakan tempat dimana masyarakat dapat menyaksikan secara langsung benda bersejarah, kesenian, dan mendapatkan edukasi tentang benda yang dipamerkan di museum tersebut.
Informasi yang disajikan lebih banyak dan lebih detail daripada di buku dan internet, sehingga sangat membantu pelajar dalam mencari informasi yang dibutuhkan, serta membuka wawasan setiap individu yang berkunjung ke museum.
Untuk itu museum patut didukung perkembangan nya, selain berfungsi untuk melestarikan dan merawat benda-benda penting, benda seni dal lain sebagai nya, museum dapat memberikan edukasi, informasi, dan menyelenggarakn acara yang berkaitan dengan museum tersebut, sehingga dapat menambah ilmu bagi mereka yang berkunjung.
___________________________________________________________________________
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar