Chernobyl adalah sebuah kota
tak berpenghuni di Ukraina utara,
tepatnya di Oblast Kiev dekat dengan perbatasan Belarusia. Kota ini
ditinggalkan penghuninya tahun 1986 setelah bencana ledakan pembangkit listrik
tenaga nuklir yang terkenal sebagai Bencana Chernobyl yang terletak 14,5 km
utara-barat laut. Pembangkit tersebut dinamakan sesuai dengan nama kotanya, dan
terletak di Chernobyl Raion (distrik), tetapi bukan merupakan tempat tinggal
bagi pekerjanya. Pada saat pembangunan pembangkit tersebut, sebuah kota kembar,
Prypiat dibangun didekatnya untuk para pekerjanya.
Chernobyl terletak di koordinat
51°38′LU 30°11′BT Sekarang kota ini masih berpenghuni walau hanya sedikit. Tingkat
radiasi di kota ini masih dalam keadaan kritis, yaitu pada 5,6 roentgen per
second (R/s) (0.056 Grays per second, atau Gy/s). Kota yang tadinya
berpopulasi 50 ribu jiwa ini bak kota-kota kosong dalam film setelah terjadi
bencana. Bencana nuklir menyebabkan nama Chernobyl tercatat sebagai salah satu
kota dengan tingkat bahaya tertinggi di dunia.
Tragedi Chernobyl sudah 24 tahun
berlalu, namun kesedihan dan duka yang tersisa bagi korban masih dirasakan
hingga kini bahkan sampai akhir hayatnya. Tragedi Chernobyl berawal dari
ledakan reaktor ke-empat yang ada di Chernobyl. Ledakan terjadi saat dilakukan
sebuah eksperimen yang sampai saat ini tidak ada penjelasan ekperimen apa yang
sedang dilakukan saat itu. Radiasi akibat ledakan tersebut mengkontaminasi
wilayah yang sangat luas di Ukraina, Belarus dan Rusia.
Alhasil, ledakan reaktor nuklir di Chernobyl, Ukraina pada tahun 26 April 1986, telah mengakibatkan Chernobyl menjadi sebuah kota mati, berbahaya untuk dimasuki, terkait radiasi yang masih sangat aktif walau telah 21 tahun lewat .Kecelakaan ini merupakan salah satu bencana nuklir yang terdahsyat sampai saat ini. Disusul ledakan dan kebakaran serta gelombang radiasi dari skala paling berbahaya yang jauh melewati batas aman sampai paling lemah, menyebar hampir menuju ke seluruh Eropa.
Tidak ada kepastian berapa sebenarnya jumlah korban akibat tragedi Chernobyl. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut angka 9.000 orang yang menjadi korban akibat radiasi. Organisasi lingkungan hidup Greenpeace memperkirakan jumlah korban bisa mencapai 93.000 orang.
Daftar pasien dan jadwal dokter di sebuah rumah sakit masih terpampang. Tampak obat-obatan berserakan. Penutup sepatu tergeletak di sebuah toko. Sementara gawang tua tampak berdiri di sebuah lapangan indoor. “Kota ini seperti terhenti pada 1986 dan kini seperti museum hidup. Semua dibiarkan dan ditinggalkan, tumbuh sendiri selama 26 tahun. Pripyat seperti tersembunyi di dalam belantara,” ujarnya. Bagi orang yang berkunjung, mereka dikawal dan segala macam yang berasal dari Pripyat tak boleh diambil karena khawatir akan terjadi kontaminasi radiasi. Meski beberapa hewan dan seniman grafiti terkadang menyusup ke dalamnya.
“Tak tahu ada berapa banyak yang masuk kemari tanpa diawasi. Mungkin beberapa tahun lalu pengawasannya lebih ketat karena ada zona larangan masuk,” lanjut Day. Setelah meninggalkan Pripyat, semua orang diperiksa dengan scanner radiasi. Jika radiasi melebihi batas aman, semua barang harus ditanggalkan dan pengunjung akan ‘dimandikan secara kimia’ agar bersih.
Walaupun cukup banyak peneliti yang terlibat, namun tidak
tercapai kesepakatan mengenai penyebab mala petaka itu. Secara garis
besar, temuan para ahli bisa digolongkan dua kategori: kelompok yang mengatakan
penyebabnya adalah kesalahan manusia, misalnya karena kecerobohan atau kurang
pengalaman. Kelompok ahli lain mengatakan kesalahan terletak pada desain mesin
reaktor pembangkit listrik Chernobyl.
Sebuah penelitian lain menyebutkan bahwa sebenarnya cacat desain ini sudah diketahui, namun tidak diinformasikan kepada para staf yang bertugas di sana. Yang jelas --dan mendapat kesepakatan dua kubu tersebut-- bencana Chernobyl diperkirakan berkekuatan 300 kali lebih besar dari bom atom yang dijatuhkan Amerika pada akhir Perang Dunia II di Hiroshima, Jepang.
Sebuah penelitian lain menyebutkan bahwa sebenarnya cacat desain ini sudah diketahui, namun tidak diinformasikan kepada para staf yang bertugas di sana. Yang jelas --dan mendapat kesepakatan dua kubu tersebut-- bencana Chernobyl diperkirakan berkekuatan 300 kali lebih besar dari bom atom yang dijatuhkan Amerika pada akhir Perang Dunia II di Hiroshima, Jepang.
_______________________________________________________________________
http://id.wikipedia.org/wiki/Chernobyl
http://www.pesona.co.id/kuliner.wisata/wisata/mengenang.bencana.radiasi.nuklir.chernobyl.1/006/002/15
http://www.kaskus.co.id/thread/5182083c4f6ea16a38000003/tragedi-chernobyl-ukraina-bencana-buatan-manusia-yang-terbesar
Gunadarma University.
_______________________________________________________________________
Created By :
Raka Nur Satrio
27313214
2 TB 05
Arsitektur & Lingkungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar